Saturday, 24 November 2012

E-Commerce

AIR ASIA
LION AIR
Dalam Air Asia dengan website-nya, www.airasia.com memiliki fitur:
Ticketless booking
Calon penumpang dapat melakukan pemesanan tiket secara online. Air Asia juga menawarkan pemesanan tiket dengan paket liburan yang ditawarkan pada websitenya yang juga bekerjasama dengan pemesanan hotel.
 Web check-in
Pada airasia.com, pelanggan dapat check-in 7 hari sebelum dan hingga 4 jam sebelum jadwal keberangkatan. Setelah melakukannya, pelanggan bisa mencetak boarding pass mereka. Melewati mereka hanya perlu diverifikasi dengan dokumen perjalanan mereka di bandara sehingga dapat menghemat waktu.
 Metode Pembayaran
Untuk pilihan kartu kredit, pelanggan dapat membayar dengan Visa, MasterCard, JCB atau American Express. Pengguna juga memiliki pilihan untuk pembayaran debit langsung.

Lion Air dengan website www.lionair.co.id memiliki fitur:
Online Ticketing
Pemesanan tiket via online maupun SMS.  Pelanggan hanya perlu membeli tiket di website dan mereka akan mengeluarkan jadwal penerbangan dengan nomor pemesanan. Ketika mereka tiba di bandara, pelanggan hanya perlu merujuk ke nomor pemesanan mereka untuk check-in.
     Mobile Check In dan Drive Thru Check In
Para calon penumpang tinggal check in pada waktunya karena segala macam hal yang berhubungan dengan pemesanan tiket sudah selesai secara online.
      Metode pembayaran
E-Payment: Pesan di mana saja dan bayar online menggunakan kartu kredit VISA atau Master Card, Pembayaran melalui ATM,Internet Banking,SMS Banking and Mandiri Call Banking, dan Mobile Banking.



Baik website Air Asia maupun website Lion Air memiliki fitur yang hampir sama yaitu memberikan pelayanan yang sudah sangat lengkap karena  tidak hanya sebatas pemberian informasi  dan membooking serta membayar tiket. Namun untuk Air Asia menawarkan sesuatu yang baru yaitu pemesanan paket yang di dalamnya terdapat pemesanan tiket beserta hotel. Paket tersebut tentunya menghemat waktu, dengan hanya membuka satu website namun dapat memesan dua hal yang mungkin diperlukan oleh calon penumpang. 

Strategi Pemasaran

Air Asia
Citilink
Dengan sokongan pasokan pesawat dari Airbus, AirAsia dinilai mendapat amunisi untuk mendirikan operator baru di wilayah yang disasarnya.
Maskapai penerbangan asal Malaysia ini dinilai unggul dalam hal pelayanan bagi penumpangnya. Selain menawarkan sarana angkutan udara, AirAsia juga sudah melangkah jauh lewat kerja samanya dengan hotel. Tak hanya itu, AirAsia juga unggul dalam penawaran program-program khusus seperti paket liburan.
Anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink, dianggap sebagai lawan seimbang bagi maskapai penerbangan murah Lion Air, karena memiliki skala bisnis yang sama.
Keunggulan yang dimiliki Citilink adalah segmentasi dan bidikan konsumen yang sudah tegas dinyatakan sejak awal. Dengan induk usaha yang menggarap bisnis kelas premium, Citilink telah memiliki segmen jelas yaitu menyasar kelas bawah. Dukungan Garuda juga bisa menjadi keunggulan bagi Citilink.


Maskapai penerbangan Air Asia maupun Citilink  berada pada skala yang sama, yaitu membidik pasar konsumen menengah ke bawah dengan menawarkan harga tiket pesawat yang rendah. Menurut saya, Air Asia lebih baik daripada Citilink karena Air Asia mempunyai penawarkan program paket liburan yang jauh lebih maju daripada Citilink yang masih belum dikenal oleh konsumen walaupun merupakan anak perusahaan dari Garuda.

Sistem Informasi Pemasaran

Nestle
Unilever
Dalam sistem informasi pemasaran Nestle dalam websitenya www.nestle.com, Nestle memberikan fitur yang dapat dilihat yaitu tentang sejarah Nestle, R&D, berita-berita tentang Nestle terkini, produk apa saja yang berada dalam merk Nestle, homepage investor, dan lain sebagainya.
Tidak jauh berbeda dengan Nestle, Unilever juga menggunakan website yaitu www.unilever.com yang menyediakan informasi tentang sejarah Unilever, Produk-produk dalam Unilever,  berita-berita tentang Unilever terkini, R&D, informasi untuk investor tentang saham dan dividen, dan sebagainya.


Nestle dan Unilever merupakan dua perusahaan multinasional yang memberikan informasi tentang perusahaannya secara terbuka. Namun yang membedakannya walapupun Nestle juga memiliki homepage untuk investor, namun Unilever memaparkan harga sahamnya dengan kurva yang dapat menunjukkan harga pada hari ini, per bulan, dan juga per tahun sehingga membantu investor melihat perkembangan sahamnya dalam website tersebut. 

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sampoerna
Djarum
Sejak 2006 Sampoerna sudah mempunyai HR system, yaitu PeopleSoft HR, sebagai master data semua karyawan. PeopleSoft HR ini mempunyai banyak sekali modul yang sudah diimplementasikan untuk kebutuhan Sampoerna, seperti Medical Claim, Training, Customer Issue Tracking dan Manager Self Service. PeopleSoft HR ini juga terhubung dengan sistem lokal lainnya: penggajian karyawan (payroll), Sampoerna Performance & Development System, Sampoerna Phonebook, dan sistem lain yang membutuhkan data karyawan dari PeopleSoft. Sementara itu, parent company Sampoerna saat ini, PMI (yang berbasis di Swiss), sudah mempunyai Global SAP HR system, yang disebut HR2U. Nah, HR2U ini adalah global HR system untuk PMI dan dipakai di semua afiliasinya yang berjumlah 160 negara.
Sistem informasi Sumber daya manusia Djarum ini memungkinkan penyimpanan data dan informasi yang dibutuhkan oleh seluruh pihak, baik itu Djarum, perusahaan client, sampai pencari pekerjaan, dan menyalurkan informasi tersebut sebaik mungkin secara realtime. Sistem informasi Sumber daya manusia  Djarum dapat melakukan pengiriman lamaran oleh pencari pekerjaan, serta perusahaan client dapat memberikan informasi lowongan pekerjaan secara online, sehingga mengurangi beban kinerja teknis serta mengurangi waktu pekerjaan manual. Sistem informasi Sumber daya manusia Djarum mempunyai sebuah sistem otorisasi yang bertujuan agar informasi yang ada dapat diakses sesuai peran pengguna dalam mengorganisir seluruh informasi.


Kedua perusahaan di atas memiliki keunggulan yang berbeda dalam menggunakan sistem informasi sumber daya manusia. Sampoerna yang telah lama memakai sistem HR serta HR2U yang telah terbukti manfaatnya bukan hanya untuk Samporna saja, namun untuk 160 negara lainnya. HR memberikan informasi yang berhubungan dengan karyawan seperti data karyawan hingga gaji.  Sedangkan Djarum memakai sistem informasi sumber daya manusia untuk memberikan lowongan pada masyarakat yang ingin bekerja di Djarum. Sistem tersebut tidak hanya dapat di akses oleh karyawan namun juga dipakai oleh Djarum dan perusahaan client.

Sistem Informasi Manufaktur

Indomart
Alfamart
Sistem informasi manufaktur pada Indomart membentuk 2 jaringan (jaringan wireless dan jaringan UTP Cable) yang mempunyai 2 komponen utama yaitu computer client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstasion yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data itu.
Dalam penggunaan sistem informasi manufaktur, Alfamart menggunakan sistem kertas kerja PKM yang menetapkan kuantitas maksimum yaitu setiap item barang sudah diketahui trenad penjualan selama 3 bulan, mengetahui masa tenggang waktu antara permintaan barang sampai pemenuhan, dapat merevisi PKM untuk barang yang cepat terjual, dan barang yang lambat terjual yang dilakukan setiap awal bulan dengan mencetak laporan PLM dan mengusulkan pada area coordinator untuk merubahnya. PKM juga dapat mengetahui kondisi di mana barang tersebut sedang kosong di gudang maupun di toko.


Secara garis besar, penggunaan sistem informasi manufaktur pada Indomart dan Alfamart sebenarnya hampir sama. Namun Indomart memiliki 2 alternatif dalam mengakses persediaannya di gudang maupun dalam toko dan lebih efisien dibanding dengan indomaret yang harus mencetak laporan tentang persediaannya terlebih dahulu pada awal bulan. 

Manajemen Database

Indomart
Alfamart
Indomart dalam mengamankan data-data penjualan menggunakan backup database yang prosesnya sangat mutlak guna mengantisipasi kehilangan data pada sistem yang mungkin disebabkan oleh kerusakan komputer. Proses backup database ini dilakukan secara berkala. Tidak hanya proses backup saja, Indomart juga memnggunakan restore database yang merupakan proses kebalikan dari proses backup. Bila backup menyimpan database dari sistem menuju komputer, maka proses restore pada Indomart adalah untuk mengembalikan database yang tersimpan dalam file komputer menuju database sistem, dan data-data yang di restore otomatis akan menimpa data lama yang tersimpan dalam sistem.
Tidak berbeda dengan Indomart, Alfamart juga mengamankan data-datanya dengan backup database dan restore database. Dengan backup database maka terjadi proses membuat salinan data sebagai cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan data asli. Salinan data yang dibuat disebut dengan “data backup”. Manfaat dari proses backup pada Alfamart diantaranya, mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak. Sedangkan untuk restore dilakukan setelah backup. Backup akan menjadi sia-sia bila proses pengembalian dan perbaikan data sistem sulit dilakukan.


Untuk manajemen database antara Indomart dan Alfamart tidak jauh berbeda dengan menggunakan backup database serta restore yang memang pada zaman sekarang diperlukan untuk keamanan atas data-data perusahaan. Pada sumber yang telah saya paparkan, Indomart melakukan proses backup database dilakukan secara berkala, akan lebih baik jika proses backup database dilakukan setiap hari supaya informasi mengenai data-data terupdate setiap harinya sehingga Indomart memiliki data yang lengkap mengenai penjualan tiap harinya. Menurut saya, pengaturan data backup dapat dilakukan melalui internet. Untuk segi keamanan, metode ini sangat menjanjikan. Tapi, untuk kondisi Indonesia dengan kualitas koneksi internetnya yang masih mengecewakan, masih memerlukan waktu untuk implementasi luas metode backup ini.

Keuangan

                PT XL Axiata Tbk  
PT Indosat Tbk
Dalam laporan keuangan EXCL yang dipublikasikan, Rabu (1/8/2012), pendapatan usaha tercatat naik menjadi Rp 10,28 triliun di semester I-2012, dibandingkan periode sebelumnya RP 9,13 triliun. Namun beban perseroan ternyata lebih besar dibandingkan pendapatan EXCL. Total beban mencapai Rp 7,91 triliun, naik dari periode sebelumnya Rp 6,64 triliun. Akumulasi terbesar ada pada beban operasi, mencapai Rp 3,46 triliun, dari sebelumnya hanya Rp 2,62 triliun. Sehingga laba bersih PT XL Axiata Tbk (EXCL) pada semester I-2012 mengalami penurunan 4,07%.
PT Indosat Tbk membukukan pendapatan konsolidasi sepanjang semester I-2012 sebesar Rp10,4 triliun, atau naik 3,3 persen dibandingkan periode sama setahun sebelumnya. Beban Usaha sebesar Rp8.929,3 miliar di SMT1-2012, meningkat sebesar Rp300,0 miliar atau 3,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Indosat juga mencatat rugi bersih perubahan wajar derivatif pada SMT1-2012
sebesar Rp31,6 miliar dibandingkan dengan kerugian SMT1-2011 sebesar Rp123,4 miliar. Perusahaan mencatat rugi bersih disebabkan apresiasi mata uang Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat yang mempengaruhi
nilai pasar kontrak derivarif nilai tukar mata uang asing perusahaan.


Jika dilihat dari laporan keuangan semester 1 tahun 2012 di atas, PT XL Axiata lebih baik dibandingkan dengan PT Indosat karena mengalami peningkatan pada laba yang dihasilkan, beda dengan PT Indosat yang mengalami kerugian. Namun pendapatan yang dihasilkan oleh PT Indosat lebih besar daripada PT XL Axiata. Seperti dikatakan di atas, PT Indosat menderita kerugian karena  sepanjang SMT1 2012, sebagian besar kontrak derivatif nilai tukar mata uang asing telah jatuh tempo dan sisa kontrak yang ada sebagian besar adalah kontrak derivatif swap tingkat bunga, yang tidak terlalu terpengaruh oleh pergerakan Dolar Amerika Serikat atau Rupiah, sehingga tidak mencatat keuntungan yang tinggi pada saat Rupiah terdepresiasi terhadap Dolar Amerika Serikat.