Monday, 22 October 2012

Kelebihan dan Kekurangan Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata


Pengguna ponsel lokal saat ini sudah diberikan banyak pilihan untuk memakai kartu seluler apa yang menurutnya lebih membuatnya merasa nyaman dengan kemudahan serta keakuratan komunikasi yang diberikan oleh service atau layanan operator. Berbeda dengan beberapa tahun silam dimana operator seluler di Indonesia masih sangat terbatas, hanya ada Telkomsel dengan produk unggulannya Simpati, kemudian ada Indosat (Mentari & IM3), selanjuntya disusul XL Axiata.
Jika dulu pilihannya sangat terbatas, sekarang kondisinya sangat berbeda. Sekarang kita bisa memilih Three (3), Axis, atau produk lain dari Telkomsel, XL  maupun Indosat. Setiap operator memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bagi para customer, apa yang mereka inginkan tentunya sistem komunikasi yang lancar namun dengan biaya yang terjangkau, baik untuk tarif telepon, messaging atau internet.

Analisis SWOT pada Nokia dan Samsung


·     Proses Manajemen Strategis adalah sebuah proses delapan langkah yang mencakup perencanaan strategis, pelaksanaan atau penerapan dan evaluasi.
·   Analisis adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah.
·    Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.

·         Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
  1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
  2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
  3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
  4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.

Perbandingan Struktur Organisasi PT Indofood dengan PT Unilever

A.        PT Unilever
Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia dan pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981.dan mempunyai lebih dari 1000 supplier.
Di Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk kosmetik, dan produk rumah tangga.
            Produk yang dihasilkan PT Unilever adalah Surf, Rinso, Buavita, Sunsilk, Taro, Pepsodent, Molto, Lifebuoy, Clear, Close Up, Citra, Axe, Royco, Kecap Bango, SariWangi, Blue Band, Wall's, Sunlight, Pond's, Lux, Rexona, Pure It, CIF, Vaseline, Dove, Domestos Nomos, Viso, Wipol, Vixal, Lipton, She, Molto.
Berikut adalah bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh Unilever Indonesia.